Memuat halaman...
Toggle navigation menu
Kementerian Pekerjaan Umum
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Beranda
Profil
Profil
Sejarah
Struktur Organisasi
Tugas BPIW
Profil Pejabat
FAQ
Produk
Produk
Rencana Strategis
Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Rencana Kerja
Laporan Kinerja
Galeri
Galeri
Foto
Video
Publikasi
Publikasi
Berita
Infografis
Artikel
Buletin
Informasi Publik
Informasi Publik
Informasi Berkala
Informasi Tersedia Setiap Saat
Layanan Publik BPIW
Struktur Organisasi PPID
Layanan Data & Informasi
Layanan Konsultasi
Layanan Pengaduan
Beranda
/
Publikasi
/
Berita
/
Ujung Genteng
Berita
2 Berita
Hastag:
#Ujung Genteng
7 Maret 2021
5385
BPIW Lakukan Kajian Dukungan Infrastruktur PUPR Terkait Pengembangan Ujung Genteng
BPIW Kementerian PUPR melakukan kajian pada kawasan Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat. Kajian tersebut dilakukan merespon rencana pengembangan Kawasan Pesisir Selatan tersebut. Kajian dilakukan melalui survei yang dilakukan Kepala BPIW Hadi Sucahyono dan tim pada Rabu, 3 Maret lalu. Setelah melakukan survei Hadi menilai kawasan Ujung Genteng memiliki potensi untuk dikembangkan seperti perikanan. “Kawasan ini juga memilki potensi untuk didukung infrastruktur PUPR dan dikembangkan dari sektor Pariwisata, karena memilik pantai yang bagus,” ujarnya, Jumat, 5 Maret. Kepala Bidang Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II A, Pusat Bidang Pengembangan Infrastruktur PUPR Wilayah II BPIW, Entatarina Simanjuntak yang turut melakukan survei, menambahkan kawasan yang memiliki penangkaran Penyu itu memiliki jalan nasional sepanjang 20 km yang sudah bagus. Kalaupun ada jalan yang rusak merupakan jalan provinsi sepanjang 1 km. Beberapa waktu lalu, Kemenko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar jalan tersebut diubah statusnya menjadi jalan nasional. Menurut Entatarina Kementerian PUPR dapat menangani jalan tersebut tanpa mengubah statusnya yakni dengan menggunakan fasilitas berupa program jalan daerah yang ada di Ditjen Bina Marga. “Kalau fasilitasi jalan daerah itu, tidak setiap tahun ditangani, tapi kalau dialihfungsikan jadi jalan nasional, bisa tiap dilakukan pemeliharaan jalan. Namun soal mana yang mau dipilih itu terserah Pak Menteri,” tuturnya. Terkait pembangunan Jalan Tol Cibadak-Pelabuhan Ratu menurutnya dapat membantu memangkas jarak untuk menuju kawasan tersebut. Setelah melakukan pengamatan di kawasan tersebut menurutnya yang paling banyak dapat berperan adalah Ditjen Cipta Karya. Ditjen ini nantinya dapat memberi dukungan berupa perbaikan sanitasi, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan penataan jalan lingkungan sekitar kawasan destinasi pariwisata Ujung Genteng. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Ditjen Perumahan juga dapat direncanakan untuk penataan hunian terutama bagi para nelayan. Selain itu dapat dilaksanakan penataan homestay. “Di sana banyak homestay yang dikelola masyarakat, yang mana kurang ditata degan baik,” ungkpnya lagi. Sedangkan Ditjen Sumber Daya Air belum memiliki program pengelolaan air baku di Ujung Genteng, karena Wilayah Sungai (WS) yang ada merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Namun menurutnya Ditjen SDA bisa berperan, bila memang pemerintah pusat yang meminta ditjen tersebut mengelola air baku yang ada. Kedepan, BPIW juga akan membantu rencana induk pengembangan kawasan di Sukabumi termasuk juga di Ujung Genteng. (Hen/infobpiw)
Baca Selengkapnya
28 Februari 2021
1698
Kementerian PUPR Akan Tingkatkan Infrastruktur Jalan dan Kapasitas Air di Kawasan Ujung Genteng
Pemerintah melakukan pengembangan infrastruktur di seluruh Indonesia, salah satunya di Jawa Barat. Sehubungan dengan hal itu dilakukan rapat terkait Pembangunan Kawasan Pesisir Selatan Sukabumi Jawa Barat terutama kawasan Ujung Genteng, Rabu, 24 Februari 2021, melalui video conference. Dalam rapat yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ini, Kepala BPIW Hadi Sucahyono yang mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa infrastruktur jalan kedepannya akan ditingkatkan kualitasnya. Secara umum menurut Hadi jalan nasional kemantapannya sudah cukup baik terutama infrastruktur jalan menuju wisata pantai. Sedangkan jalan yang menyambung dari jalan nasional ke pantai atau langsung ke kawasan Ujung Genteng merupakan jalan pemerintah daerah setempat. Selain itu Hadi menyatakan perlu peningkatan kapasitas air yang ada di kawasan tersebut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Nanti perlu analisis pemerintah daerah, untuk mengetahui berapa jumlah penduduk sehingga dapat diukur kapasitas air yang dibutuhkan,” ungkapnya. Terkait masalah infrastruktur jalan, ia menyarankan dilakukannya pengalihan status jalan dari jalan daerah menjadi jalan nasional. Hal ini agar penanganan jalan di kawasan itu dapat cepat untuk ditangani. Lebih lanjut Luhut mengatakan rapat tersebut merupakan tindak lanjut rapat pengembangan infrastruktur Jawa Barat beberapa waktu lalu. Menurut Luhut Kawasan Ujung Genteng yang merupakan bagian Kawasan Geopark Ciletuh, Pelabuhan Ratu, Sukabumi ini menjadi salah satu fokus dari pemerintah untuk dikembangkan, karena memiliki potensi ekonomi cukup besar di pesisir Selatan baik seperti potensi sektor pariwisata, perikanan, pertanian dan ekosistem. Ia berharap ke depan, Ujung Genteng dapat menjadi kawasan yang menjadi pusat ekonomi baru. Rapat tersebut juga dihadiri Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil. Menurutnya penataan tata ruang menjadi substansi untuk mendukung pengembangan kawasan itu. Selain itu Sofyan mengatakan pertanahan di Kawasan Pantai Selatan ini perlu dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan yang berarti. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo menyatakan siap mendukung pengembangan Kawasan Ujung Genteng dan sekitarnya dengan merealisasikan Sapta Pesona seperti kebersihan, revitalisasi toilet dan tempat ibadah. Ia menilai perlu dibuat integrated planning atau rencana yang terintegrasi di kawasan tersebut. Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra juga mendukung rencana pembangunan bandara di Sukabumi dan pembangunan kawasan pesisir. Dalam kesempatan itu Plh. Bupati Sukabumi Zainul .S. mengatakan rencana pembangunan bandara di Kabupaten Sukabumi terus dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait lainnya. Ia juga berharap pemerintah dapat membangun bendungan agar air lebih jernih dan bermuara pada geopark. Rapat tersebut juga diikuti instansi lain seperti perwakilan dari Kementerian Perhubungan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (Hen/infobpiw)
Baca Selengkapnya
1